foto

foto
Tanah Lot Dec'27'2010

Rabu, 15 Desember 2010

- Seputar dunia Pria

Apa Penyebab Penis Patah?



img
(Foto: thinkstock)
 Meski tidak terdapat tulang pada penis, tapi penis juga bisa patah. Hal mengerikan ini justru kerap terjadi karena posisi hubungan seksual yang salah.

Penis patah atau fraktur penis memang jarang, tapi kondisi ini benar-benar bisa terjadi. Pada tahun 2001, tercatat ada sekitar 1.331 kasus fraktur penis telah dilaporkan yang dimulai sejak tahun 1935.

Fraktur penis terjadi karena ada tekanan traumatik pada corpus cavernousum, yaitu lapisan silinder dari penis. Corpus cavernousum berisi jaringan ereksi mirip spon yang mengandung darah selama ereksi.

Bila ini terjadi, akan terdengar suara sentakan atau retakan dan kemudian penis berubah menjadi hitam dan biru, disertai rasa sakit yang mengerikan, bengkak dan memar, mirip fraktur yang terjadi pada tulang.

Kadang-kadang, darah bisa keluar di saluran kencing dan bila ini terjadi maka fraktur penis tergolong parah dan mungkin memerlukan pembedahan.

Fraktur penis terbilang langka dan biasanya terjadi pada pria muda karena ereksi yang cenderung sangat kaku.

Apa yang menyebabkan fraktur penis?

Fraktur penis terjadi ketika penis menghantam tulang kemaluan atau perineum pasangan selama aktivitas seksual. Berguling di tempat tidur dengan penis ereksi di tengah malam juga dapat menyebabkan fraktur penis. Selain itu, fraktur penis juga telah dilaporkan terjadi ketika seorang pria bergegas untuk berpakaian ketika penis tengah ereksi.

"Tapi penyebab  fraktur penis paling banyak adalah karena kesalahan posisi pada saat berhubungan seksual, terutama pada posisi woman on top. Selain itu, kecelakaan saat berhubungan seksual juga bisa menyebabkan penis Anda patah," jelas Dr Darius Paduch, urolog di New York Presbyterian-Weill Cornell Medical Center.
Dr Paduch mengatakan, fraktur penis juga bisa terjadi pada atlet olahraga, seperti sepak bola. Masturbasi yang terlalu berlebihan juga bisa menyebabkan penis patah.

Bagaimana mengobati fraktur penis?

Untuk mendiagnosa terjadinya fraktur penis diperlukan pemeriksaan MRI atau dikenal dengan diagnostik cavernosography. Pemeriksaan ini memberikan informasi jelas tentang cedera yang terjadi pada penis.

Operasi darurat biasanya diperlukan untuk memperbaiki beberapa patahan untuk mencegah lekukan tidak normal pada penis atau disfungsi ereksi permanen (impoten).

Pada fraktur penis, penis bisa sebagian atau sepenuhnya terluka. Penyambungan kembali pada penis yang parah kadangkala bisa dilakukan, tetapi sensasi yang utuh dan fungsi jarang kembali norma (mer/ir)

15 Fakta Menarik dari Kelamin Pria


img
(Foto: thinkstock)
Alat kelamin pria sering dijadikan kebanggaan tersendiri, baik di kalangan pria maupun wanita. Ada beberapa fakta tentang penis yang belum banyak diketahui orang.

Berikut 15 fakta tentang alat kelamin pria:

1. Kulup (kulit penis yang disunat) dapat digunakan sebagai penumbuh kulit baru pada korban luka bakar. Sel dalam kulup kaya akan fibroblas, yaitu sel pembentuk jaringan ikat yang berperan dalam penyembuhan luka. Selain itu, kulup juga dapat dijadikan bahan kosmetik krim anti kerut, karena kulit ini mengandung banyak kolagen.

2. Kelenjar prostat yang membesar dapat menyebabkan disfungsi ereksi (impotensi) dan ejakulasi dini.

3. Orgasme pria rata-rata berlangsung selama 6 detik, sedangkan wanita lebih lama yakni 23 detik.

4. Spesies tertua yang mempunyai penis adalah makhluk laut bercangkang keras yang disebut Colymbosathon ecplecticos, dalam bahasa Yunani yang artinya perenang luar biasa dengan penis besar.

5. Kulup yang disunat dapat direkonstruksi. Caranya dengan menarik ke ujung kulit lentur pada penis, memakaikan cincin plastik berbentuk topi dan berat. Dalam beberapa tahun, struktur penis akan kembali utuh semula.

6. Hanya 1 dari 400 pria yang bisa melakukan oral pada kelaminnya sendiri tanpa bantuan pasangannya.

7. Ada dua jenis penis, pertama jenis yang makin panjang dan besar saat mengalami ereksi (disebut grower). Kedua, yang selalu besar (sebelum ereksi) tetapi tidak makin besar saat mengalami ereksi (disebut shower).

8. Survei Men's Health Internasional menunjukkan bahwa 79 persen pria adalah grower dan 21 persen shower.

9. Peneliti Jerman mengatakan bahwa rata-rata hubungan seks berlangsung 2 menit 50 detik, tapi wanita menganggapnya 5 menit 30 detik.

10. Ukuran tidaklah penting karena pembuahan terjadi dari persaingan sperma yang masuk sel telur bukan karena panjang atau lamanya berhubungan.

11. Penis yang paling banyak berhubungan dengan wanita adalah milik King Fatefehi dari Tonga, yang diduga telah berhubungan dengan 37.800 wanita antara tahun 1770 dan 1784. Diketahui bahwa kelamin pria ini telah berhubungan dengan 7 perawan dalam sehari.

12. Berdasarkan penelitian ilmuwan Spanyol, pria dengan penampilan menarik (bukan hanya secara tampang) memiliki sperma yang kuat dan kualitas baik. Kebanyakan wanita tanpa sadar akan menyukai pria dengan sperma kuat.

13. Otak tidak diperlukan untuk ejakulasi, karena perintah untuk ejakulasi berasal dari sumsum tulang belakang.

14. Penyebab paling umum pecahnya penis adalah masturbasi yang terlalu kuat.

15. Berdasarkan studi, merokok dapat memperpendek penis rata-rata sepanjang 1 cm. Ini disebabkan karena kerusakan pembuluh darah, yang membuat aliran darah terhambat. Selain itu, juga disebabkan karena rusaknya elastin, yaitu protein jaringan ikat yang elastis dan memungkinkan jaringan dalam tubuh untuk kembali ke bentuk semula setelah mengalami peregangan atau ko (mer/ir)

Suara Bisa Prediksi Kekuatan Pria


img
 Tipe suara pria bisa bermacam-macam, keras, cempreng ataupun ngebass. Peneliti mengungkapkan suara bisa melambangkan kejantanan, karena suara bisa memprediksi kekuatan pria yang sebenarnya.

Hasil penelitian dari Proceedings of the Royal Society B menemukan bahwa kekuatan tubuh pria secara akurat dapat dinilai berdasarkan suaranya.

Penelitian yang dilakukan pada empat populasi (baik pria maupun wanita) dari kelompok bahasa berbeda ini, mencatat ukuran dan kekuatan tubuh partisipan dalam setiap kelompok. Partisipan juga melaporkan berapa banyak perkelahian yang pernah dilakukannya selama 4 tahun terakhir.

"Suara bisa melambangkan kekuatan dalam pertarungan fisik," ujar Santa Barbara, peneliti dari University of California,
Penelitian ini menemukan bahwa untuk sampel data yang tersedia, semakin tinggi suara pria, ternyata semakin besar kemampuannya dalam perkelahian, yang dilaporkan dalam empat tahun tahun tersebut.

Selain itu, terlepas dari bahasa yang digunakan dalam sampel berbicara, prediksi yang akurat untuk kekuatan fisik berlaku untuk partisipan pria, tetapi tidak untuk partisipan wanita.

Hasil ini mendukung ide bahwa suara manusia, khususnya suara pria, memiliki tanda-tanda kekuatan fisik, dan manusia telah berevolusi untuk dapat memprediksi kemampuan berkelahi berdasarkan isyarat ini.

Hal ini memiliki manfaat besar bagi nenek moyang manusia sejak zaman dahulu kala. Suara dijadikan informasi agar dapat bertahan hidup, yaitu dengan memilih orang-orang yang dapat bertarung dan bersaing dalam sebuah pertempuran demi melindungi kelompokny (mer/ir)

6 Kelemahan Laki-laki


img Laki-laki selama ini dikenal sebagai makhluk yang kuat, tapi hal ini bukan berarti ia kuat dalam segala hal. Ada 6 kelemahan laki-laki dibandingkan perempuan dalam hal kesehatan.

Rata-rata kaum laki-laki tidak mau kalah dalam segala hal, tapi ada beberapa hal yang membuat perempuan berada lebih tinggi dalam hal kesehatan.

Faktor-faktor ini termasuk genetika, lingkungan, gaya hidup, pengetahuan, hormon, pekerjaan, pemeriksaan kesehatan, emosi dan keberanian untuk mengambil risiko.

Ada 6 kelemahan laki-laki dalam hal kesehatan, yaitu:

1. Memori

Satu dari lima laki-laki yang usianya lebih dari 70 tahun telah mengalami kerusakan kognitif ringan. Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan kaum perempuan yang hanya satu dari tujuh orang. Karena itu tak ada salahnya untuk meningkatkan latihan otak selama 30 menit sehari, misalnya dengan mengerjakan teka teki silang atau sudoku.

2. Depresi

Laki-laki cenderung lebih mudah mendapatkan depresi dan melakukan bunuh diri. Para ahli mengatakan hal ini disebabkan kaum perempuan lebih cenderung mencari bantuan bila dirinya merasa 'down', sedangkan kaum laki-laki akan menyimpannya sendiri.

3. Kanker

Hampir 40 persen lebih kemungkinan laki-laki meninggal karena kanker. Hal ini mungkin disebabkan oleh keengganan seorang laki-laki untuk pergi ke dokter dan mencaritahu penyebab penyakitnya, sehingga jika ia memiliki kanker sudah masuk stadium lanjut atau sudah terlambat. Karenanya segeralah hubungi dokter jika muncul gejala yang sama selama lebih dari dua minggu.

4. Obesitas
Terjadi peningkatan yang lebih besar dalam hal jumlah penderita obesitas pada kaum laki-laki selama sepuluh tahun terakhir dibandingkan dengan kaum perempuan. Hal ini karena perempuan sangat memperhatikan bentuk tubuhnya, sementara laki-laki lebih terkesan cuek dengan penampilan.

5. Angka harapan hidup

Saat ini diperkirakan kaum perempuan bisa memiliki hidup 4 tahun lebih lama dibandingkan dengan laki-laki. Seorang bayi laki-laki kemungkinan bertahan hidup hingga usia 77,4 tahun, sedangkan bayi perempuan bisa mencapai 81,6 tahun. Penelitian mengungkapkan hal ini karena laki-laki cenderung lebih banyak mengambil risiko dan mengabaikan masalah kesehatan.

6. Amputasi
Menjadi laki-laki memungkinkan seseorang lebih mudah kehilangan anggota badannya, hal ini berdasarkan riset yang dilakukan di Finlandia. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal seperti misalnya cedera, kecelakaan atau akibat penyakit seperti d (ver/ir)



Susah Cari Pasangan Bisa Memperpendek Umur Pria


img Hidup di suatu wilayah dengan perbandingan pria dan wanita yang tidak seimbang bisa membuat pria stres. Persaingan tinggi dalam mendapatkan pasangan hidup bisa berujung pada menipisnya harapan untuk dapat berumur panjang.

Hal ini dialami pria ketika memasuki usia matang secara seksual. Dibandingkan pada pria yang tinggal di wilayah dengan perbandingan jenis kelamin lebih berimbang, harapan hidupnya bisa berkurang menjadi 3 bulan lebih pendek.

Untuk membuktikan hal ini, peneliti dari Harvard University melakukan pengamatan terhadap sejumlah siswa SMA di Wisconsin lulusan tahun 1957. Penelitian tersebut dilakukan secara berkelanjutan hingga 50 tahun berikutnya.

Pada tahun 2007, harapan hidup di antara mantan siswa yang masih bertahan menunjukkan adanya perbedaan sekitar 1,6 persen. Pria yang berasal dari kelas dengan perbandingan jenis kelamin merata, lebih banyak yang masih hidup dibandingkan pria dari kelas yang siswinya sedikit.

Meski penelitian ini tidak menyebutkan alasannya, namun diduga faktor sosial dan biologis ikut mempengaruhi kecenderungan tersebut. Perjuangan keras untuk mencari pasangan bisa menyebabkan stres yang berdampak pada masalah kesehatan secara fisik.

Penelitian yang baru pertama kali mengamati hubungan antara perbandingan jenis kelamin dengan harapan hidup pada populasi manusia .

1 komentar:

  1. Artikelnya lengkap banget nih!
    Follow juga www.twitter.com/niveamenworld untuk info tentang pria

    BalasHapus